Melakukan Strategi Pemasaran Startup dengan Bujet Terbatas

Strategi Pemasaran | Featured Image
sumber gambar : cloudfront


Ikhtisar
Meski bujetmu terbatas, kamu tetap bisa memasarkan startup kamu melalui berbagi pengalaman hidup, membangun jaringan dengan para influencer, menciptakan diskusi yang relevan dengan bisnismu, dan menulis artikel.
Merintis sebuah startup dengan bantuan dana investor mungkin sudah biasa. Tapi membangun sebuah startup dengan bujet seadanya atau dana pribadi (bootstrapping) menjadi pengalaman tersendiri bagi yang menjalaninya.

Ada banyak cara untuk mempromosikan ide yang ingin kamu wujudkan. Namun mempromosikan ide tersebut dengan keterbatasan dana akan memicu kamu untuk berinovasi. Dana yang terbatas akan mendorong kreativitas kamu untuk dapat menyusun sebuah strategi pemasaran yang efektif untuk startup yang kamu rintis.

Apabila kamu belum memiliki bujet untuk menggunakan banner ads atau konten berbayar lainnya, kamu dapat mencoba beberapa strategi pemasaran berikut ini untuk membuat startup kamu lebih dikenal di tengah-tengah masyarakat.

Bagikan pengalaman hidupmu

Apa saja sih yang kamu lakukan sehari-hari?

Pertanyaan seperti ini mungkin adalah yang paling sering ditanyakan ketika orang ingin mengenalmu lebih dalam. Hindari jawaban singkat seperti, “saya wirausaha” atau “saya menjalankan usaha kecil”. Bagi sebagian orang, jawaban tersebut terdengar klise. Ketika audiens ingin mengetahui lebih banyak tentang dirimu, inilah kesempatanmu untuk memasarkan bisnis kamu lewat promosi dari mulut ke mulut.

Rancanglah sebuah penjelasan naratif yang membedakan perusahaanmu dengan perusahaan lain yang sejenis dan mulailah percakapan. Apakah startup kamu mendukung kampanye tertentu? Apakah ide bisnis yang kamu miliki terinspirasi dari pengalaman hidup kamu atau anggota keluargamu?

Dengan menjelaskan latar belakang dari bisnis yang kamu rintis, kamu akan menginspirasi banyak orang dengan ceritamu.

Dengan membagikan apa saja tentang kamu atau bagaimana startup kamu dirintis akan membuat bisnis yang kamu jalani mendapat tempat yang spesial di hati audiens.

Maksimalkan penyampaian idemu

Ketika sedang memasarkan startup dengan bujet terbatas, ada satu hal yang perlu kamu ingat. Perusahaan yang telah ada sebelum startup kamu lahir sudah pasti memiliki bujet yang lebih besar, pengalaman yang lebih matang, serta hubungan yang lebih erat dengan klien dan pelanggan.

Namun jangan berkecil hati, karena kamu memiliki sebuah aset yang tidak ternilai jumlahnya. Aset tersebut adalah ide yang kamu miliki, dan ide inilah yang harus mampu kamu tingkatkan nilainya agar startup kamu berhasil.

Pikirkan secara menyeluruh tentang bagaimana cara kamu mengemas dan menyajikan ide tersebut agar terlihat menarik di mata audiens. Apakah idemu akan meningkatkan kualitas hidup orang banyak, memungkinkan orang untuk menghemat pengeluarannya, memberikan hiburan bagi semua orang, atau membantu masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Gunakan nada yang tepat ketika kamu akan memasarkan startup kamu ke masyarakat. Nada tersebut harus ditentukan sebelum kamu melakukan upaya pemasaran. Ketika sedang menentukan nada ini sebaiknya kamu mendiskusikannya dengan kolega atau bahkan teman-teman kamu agar pesan tersebut dapat menyampaikan pentingnya nilai dari barang atau jasa yang kamu tawarkan.

Jangan hanya menjual produk

Sebagai seorang wirausaha, insting untuk menjual produk yang kamu buat kepada semua orang pasti akan muncul. Saya tidak mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang salah.

Memicu diskusi yang relevan dengan bisnis yang kamu jalankan akan lebih penting untuk kamu lakukan ketimbang hanya melulu menjual produk.

Maksimalkan penggunaan media sosial untuk memicu percakapan dengan demografis yang kamu sasar. Ini dapat kamu lakukan tanpa perlu terlihat seakan kamu mengiklankan produk yang kamu pasarkan. Sesuaikan strategi pemasaran yang kamu lakukan di media sosial dengan topik yang berkaitan dengan produkmu.

Sebagai contoh, apabila startup kamu berkaitan dengan dunia travel, kamu dapat menyajikan foto-foto dari destinasi favorit para wisatawan. Kamu juga dapat berbagi tip yang akan mempermudah audiens ketika mereka sedang bepergian ke tempat wisata. Bangun kepercayaan publik terhadap merek yang kamu pasarkan dengan menyajikan mereka informasi yang bermanfaat.

Bangun jaringan dengan para figur publik

Membangun sebuah jaringan figur publik akan menjadi dasar yang kuat ketika kamu menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk startup. Kamu akan mendapatkan sorotan yang kuat ketika seorang influencer membagikan informasi tentang startup kamu.

Apabila kamu mendapati dirimu kurang memiliki jaringan yang kuat, kamu harus berusaha secara proaktif untuk dikenal oleh para influencer yang ada di industri. Datanglah ke acara-acara meetup untuk sekadar bergaul dan bertukar pikiran dengan mereka. Ikuti mereka di media sosial mereka, tinggalkan komentar pada setiap post mereka, bagikan konten yang mereka buat kepada teman-temanmu.

Libatkan dirimu dalam setiap aktivitas para influencer di ranah maya, dan bukan tidak mungkin mereka nantinya akan menyadari kehadiranmu dan balik memperhatikanmu. Hanya saja, jangan meninggalkan pesan bahwa kamu adalah “pengganggu” di media sosial mereka, tetapi tunjukkan bahwa kamu peduli tentang apa yang mereka lakukan. Jangan lupa juga untuk menyertakan tautan dari sumber asli setiap kamu membagikan sesuatu yang berkaitan dengan karya mereka.

Sebagai permulaan, kamu dapat menggunakan tool seperti BuzzSumo untuk mencari para figur berdasarkan keterkaitannya dengan produk yang ingin kamu pasarkan.

Buatlah artikel yang relevan dengan industri
Setelah kamu berhasil membangun jaringan dengan para figur publik dan mendapatkan kepercayaan mereka di industri, ini saatnya kamu berbagi pengetahuanmu dan mendapatkan sorotan di tengah masyarakat. Lakukan publikasi artikel-artikel yang informatif secara berkala dan konsisten.

Artikel yang akan kamu publikasikan dapat berkenaan dengan topik yang memang diminati oleh audiens, tapi kamu tidak boleh terpaku pada topik itu saja. Tidak perlu khawatir akan kualitas tulisanmu, karena memang bukan kerapihan tulisan yang akan diperhatikan, namun seberapa jauh kamu memahami industri dan preferensi dari audiens.

Tulislah topik yang berpeluang besar untuk dibagikan oleh pembaca kepada teman-teman, keluarga, dan kolega mereka di media sosial. Agar tulisanmu lebih optimal, ada baiknya kamu juga mempelajari sedikit dasar tentang ilmu SEO agar tulisanmu mengandung kata kunci yang akan membantunya untuk berada di peringkat teratas mesin pencari. Lagi-lagi, BuzzSumo akan membantumu di sini.

Jika kamu masih bingung tentang konten apa yang akan kamu tulis, kamu dapat menulis artikel yang sifatnya panduan untuk melakukan sesuatu. Masyarakat haus akan pengetahuan baru, dan artikel panduan biasanya menjadi acuan pembaca ketika mereka ingin menyelesaikan sesuatu dengan cepat dan praktis.

Tulislah artikel yang akan berguna bagi pembaca. Hal ini tidak saja membuat konten yang kamu buat menjadi shareable di kalangan pembaca, namun di mata para influencer kamu akan dianggap sebagai sumber yang kredibel — yang layak untuk mendapatkan sorotan lebih luas dari para pengikut figur publik tersebut.

Jangan langsung putus asa ketika kamu memiliki keterbatasan bujet untuk memasarkan produk. Masih banyak lagi cara yang dapat kamu gunakan untuk menerapkan strategi pemasaran pada startup kamu. Hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk memasarkan startup adalah berinteraksi dengan banyak orang dan dapatkan kepercayaan mereka.

Apakah kamu memiliki ide lain untuk menunjang strategi pemasaran tanpa menghabiskan banyak biaya? Bagikan pada kolom komentar di bawah!

sumber:
John Patrick Manuwu
(Diedit oleh Septa Mellina)

Komentar