4 Kiat Mengetahui Efektivitas Media Sosial untuk Brand yang Kamu Kelola

Image result for media sosial brand
sumber gambar : marketing

Teknologi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita, termasuk cara kita berinteraksi dengan orang lain. Berkat kehadiran media sosial, kita dapat menggunakan internet untuk mengenal lebih banyak teman atau rekanan bisnis baru, serta menjangkau orang-orang dari seluruh penjuru dunia dengan lebih mudah.

Saking besarnya, media sosial kini menjadi sebuah tool menarik yang dilirik oleh banyak perusahaan untuk menjaring pasar lebih luas. Tetapi kemudian muncul pertanyaan, apakah media sosial bisa benar-benar bekerja dengan brand yang kamu kelola? Bagaimana kamu dapat mengetahui efektivitas dari peranan media sosial tersebut?

Meski media sosial dapat dimanfaatkan untuk jenis bisnis apa pun, mungkin kamu bertanya-tanya tentang metrik apa saja yang perlu menjadi sorotan utamamu. Kamu perlu tahu dulu apa saja yang patut diperhatikan di media sosial, sebelum membuat strategi atau campaign untuk menggaet audiens di dunia maya.

Seperti apa brand yang kamu kelola di mata warganet? Berapa banyak orang yang membicarakan brand, perusahaan, produk, atau layanan yang kamu tawarkan? Kapan waktu yang tepat untuk berinteraksi dengan mereka? Beberapa hal berikut akan membantumu untuk mengetahuinya.


Waktu yang paling tepat untuk melakukan engagement

Walau beberapa media sosial telah menerapkan linimasa yang tidak bersifat kronologis (bukan berdasarkan urutan waktu), tetap saja kamu tidak akan membuat sebuah konten yang bernuansa kemerdekaan RI di awal tahun seperti ini, bukan?

Mengetahui waktu yang tepat ketika pengguna sedang berinteraksi dengan brand kamu di media sosial adalah sangat penting. Hal ini akan membantumu menyusun strategi, sehingga kamu dapat membuat sebuah konten relevan dengan momen yang sedang terjadi.

Manfaatkan momen-momen yang akan terjadi sepanjang tahun, seperti hari raya dan perayaan-perayaan nasional ataupun internasional. Ini akan membantumu untuk turut serta dalam keramaian yang sedang terjadi.

Manfaatkan setiap momen yang menurutmu layak dan perlu untuk dibahas agar kamu mendapatkan interaksi dari audiens.

Saat Piala Dunia sedang berlangsung, tak ada salahnya kamu membuat konten atau post yang berkaitan dengan perhelatan tersebut. Kamu juga bisa memanfaatkan momen lainnya seperti Hari Ibu, Hari AIDS sedunia, Hari Anak, dan lain sebagainya.

Kamu dapat memanfaatkan momen akhir pekan untuk memberikan konten-konten ringan seperti bacaan inspirasional, tip liburan, atau sekadar menanyakan kepada audiens persiapan apa yang mereka lakukan untuk menyambut kembali hari Senin. Manfaatkan setiap momen yang menurutmu layak dan perlu untuk dibahas agar kamu mendapatkan interaksi dari audiens.

Panel analytics pada media sosial juga dapat membantumu mengetahui waktu yang efektif untuk mengunggah konten. Beberapa cara untuk mengakses tab ini di berbagai media sosial antara lain:


Facebook: klik tab Insights yang ada pada profil, kemudian klik Posts di navigasi kiri layar.

Instagram: tap ikon Insights (berbentuk diagram batang) pada bagian kanan atas layar profil, tap See More pada bagian Followers, scroll ke bagian bawah, dan tap pada Hours atau Days di bagian Followers.

Twitter: klik ikon profil di kanan atas layar, pilih Analytics dan klik Tweets pada bagian atas layar.

Data pengguna ini dapat kamu gunakan untuk menyusun konten yang tepat, pada waktu yang tepat.


Pantau perkembangan follower
Semeriah apa pun akun media sosial brand yang kamu kelola, tidak akan berarti apa-apa jika jumlah follower tidak bertambah. Semakin banyak follower dan page like yang kamu miliki, semakin besar pula dampak yang akan kamu hasilkan dari tiap konten atau post yang kamu buat.

Kamu harus membuat sebuah konten yang menarik agar audiens tidak segan membagikannya.

Idealnya, kamu harus menambah jumlah dari follower dan page like secara berkala. Hal ini dilakukan agar seluruh konten yang kamu sajikan dapat bekerja secara efektif sebagai wahana promosi dan pemasaran yang menjangkau banyak pihak. Agar hal ini dapat memungkinkan, kamu harus membuat sebuah konten yang menarik agar audiens tidak segan membagikannya dan mendapatkan respons dari pengguna baru.

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang follower pada akun media sosial yang kamu kelola, cara yang dapat kamu lakukan pada beragam media sosial antara lain:

Facebook: akses menu Followers atau Likes di panel Insights yang ada pada bagian atas profil brand.

Instagram: akses lewat menu Insights, yang berada di pojok kanan atas layar profil bisnis yang kamu kelola—ini dengan asumsi bahwa akun brand yang kamu kelola telah kamu ubah tipenya menjadi profil bisnis.

Twitter: kunjungi halaman Twitter Analytics untuk mengetahui tren dan statistik dari follower milikmu. Lakukan dengan mengakses ikon profil di kanan atas profil dan pilih Analytics.

Ketahui demografis audiensmu
Selain untuk dapat mengetahui dari mana saja audiensmu berasal, kamu juga akan membutuhkan data untuk membuat konten yang cocok untuk mereka. Apabila mayoritas pengguna masuk pada golongan millennial (berusia antara 20-35 tahun), buatlah konten yang segar dan dinamis.

Sebaliknya, apabila kebanyakan penggunamu adalah mereka yang tergolong lanjut usia, buatlah agar konten tersebut dapat dicerna dengan mudah serta langsung ke pokok pembahasan. Jangan sampai kamu membuat konten yang memanfaatkan meme, sementara mayoritas audiens kamu adalah para orang tua.

Selain untuk membuat konten, data infografis ini dapat kamu gunakan untuk membuat sebuah iklan yang tepat sasaran. Harapannya, tidak akan ada lagi anggaran iklan yang terbuang percuma, karena kamu telah mengetahui betul siapa yang akan melihat iklan di akun media sosial milikmu.

Untuk mengetahui demografis audiens, langkah yang perlu kamu lakukan adalah:

Facebook: akses menu Insights pada profil brand, kemudian klik People untuk mengetahuinya.

Instagram: sentuh ikon Analytics di pojok kanan profilmu, kemudian tap pada See More di bagian Followers.

Twitter: akses menu Analytics di analytics.twitter.com kemudian klik Brand Hub dan Audience insights.

Mengetahui reaksi follower
Mengukur bagaimana audiens merespons konten yang kamu bagikan adalah bagian yang penting dari sebuah strategi marketing. Metrik ini akan membantumu mengetahui apakah audiens menyenangi konten yang kamu bagikan atau tidak.

Apabila konten yang kamu buat hanya berhasil di beberapa topik saja, coba alihkan konten yang kurang efektif tersebut dari kalender editorial media sosial dan unggahlah di kanal yang berbeda. Ini dilakukan dengan harapan agar konten tersebut dapat diterima oleh audiens yang ada di kanal lainnya.

Facebook menyediakan fitur yang lebih komprehensif untuk mengetahui reaksi audiens dibanding dengan media sosial lainnya. Yang perlu kamu lakukan adalah:

Masuk ke halaman Insights
Klik Posts, lalu geser ke bagian bawah dan temukan daftar post yang pernah kamu buat.
Klik salah satunya untuk mendapatkan insight yang lengkap dari masing-masing post.

Twitter dan Instagram tidak memiliki tool selengkap Facebook, karenanya untuk dapat mengecek respons dari pengguna, kamu dapat melihat langsung reply/mention serta kolom komentar dari tiap post. Selain itu, jumlah like/love yang kamu terima dari sebuah post juga dapat menjadi patokan melihat apakah sebuah post memang menarik atau tidak.

Untuk dapat memaksimalkan fungsi media sosial sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas brand yang kamu kelola, terlebih dahulu kamu harus mengenal betul siapa audiens yang kamu hadapi. Dengan menyajikan konten yang tepat di waktu yang tepat, audiens akan merasa bahwa mereka dapat memperoleh nilai tambah tersendiri ketika melihat post baru darimu.

Kamu memiliki tip lain tentang memaksimalkan efektivitas media sosial untuk brand? Bagikan kepada kami di kolom komentar!

sumber :
John Patrick Manuwu
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

Komentar